Followers

Saturday, May 7, 2011

Selamat Hari Ibu, Ummie

"Ummie… kaulah segalanya bagi kami. Tanpa dirimu, siapalah kami. Tiada sebarang sesuatu pun yang boleh menggantikan tempatmu ummie...”

Setiap orang pasti memiliki seorang ibu. Ibu adalah orang yang paling banyak jasanya kepada kita. Kita tidak akan sanggup menghitung jasa seorang ibu kepada kita. Jasa dan pengorbanan yang dilakukannya sedemikian besar, sehingga mustahil bagi kita untuk membalas jasanya.

Pengorbanan seorang ibu sudah dimulai sejak kita masih berada dalam kandungannya. Kita lihat saja sekarang, apa yang dialami oleh seorang wanita yang sedang mengandung. Dengan hati-hati seorang ibu akan berusaha untuk menjaga kandungannya supaya tetap sehat. Belum lagi kesibukannya yang lain, yang dilakukannya sambil membawa kita dalam rahimnya.

Pengorbanan yang paling besar adalah saat kita mau lahir. Perjuangan yang berat dilaluinya untuk melahirkan kita. Bahkan dia rela mengorbankan nyawanya agar kita dapat lahir dengan selamat.

Saat kita masih bayi, kita dijaganya siang dan malam tanpa kenal lelah. Dua tahun kita disusuinya, hingga kita tumbuh sehat. Kita selalu dibimbingnya dengan sabar, tanpa mengeluh sedikitpun.

Jika kita renungkan lebih jauh, besarnya jasa seorang ibu tidak akan pernah dapat kita balas. Meskipun kita memberinya harta yang melimpah, memberikan perhatian yang banyak, namun jasanya tidak akan terbalas, sampai akhir hayat.

Sayangnya, saat ini tidak sedikit anak-anak yang berani menentang orang tuannya. Jika keinginan tidak dapat dipenuhi, bermacam cara dilakukannya. Dan yang lebih sering menerima perlakuan yang tidak layak dari mereka adalah sang ibu. Bahkan ada yang tega menganiaya sang ibu, yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada mereka.

Fenomena seperti ini sudah banyak terjadi di sekitar kita. Meskipun demikian, seorang ibu tetap menunjukkan kasih sayangnya yang tiada terhingga. Layakkah kita membalas kasih sayang dan kebaikan ibu kita dengan perilaku yang menyakiti hatinya?



Kau dibuai mimpi dia jaga
Kau bersenang dia bekerja
Untukmu tiada terbatas
Memberi tak minta dibalas

Ingin dibinanya untuk mu
Kehidupan yang sempurna
Punya kekuatan jiwa
Punyai maruah

Leterannya dari rasa luhur
Menegur sebelum terlanjur
Itulah yang diwarisi
Pesan ibu terpahat di hati

Beringat-ingatlah berpesan-pesan
Untuk kebaikan
Marah bukan kebencian
Tapi tanda sayang

(*)

Engkau semakin dewasa
Berjiwa merdeka
Sedang dia semakin tua
Membilang usia

Di saat kau berjaya
Dia tiada berdaya
Semoga kau tak lupa
Jasa bonda

(Ulang *)

Leterannya dari rasa luhur
Menegur sebelum terlanjur
Itulah yang diwarisi
Pesan ibu terpahat di hati

Beringat-ingatlah berpesan-pesan
Untuk kebaikan
Marah bukan kebencian
Tapi tanda sayang

Marah bukan kebencian
Tapi tanda sayang


Renung-renungkan bersama pengorbanan seorang ibu dalam mendidik kita menjadi seorang yang berguna. Dalam susah payah beliau menjalani kehidupan hari-hari bermula kita di alam rahim lagi, pernahkah beliau mengetepikan kita? Pernahkah beliau membiarkan kita keseorangan? Renung-renungkan.

Walau siapa pun kita,
Walau sehebat mana pun kita,
Walau berjaya setinggi langit pun kita,
Tanpa doa dan restu,
Si ibu yang melahirkan kita,
Maka tiadalah keberkatan hidup.

Baibai~~

nota KAM: SELAMAT HARI IBU, UMMIE. LUV U FOREVER :)

SUKA entri ini?

No comments:

Post a Comment